5 Produk Kecantikan yang digunakan dan direkomendasikan

Day 26

Produk kecantikan yang digunakan? dan saya rekomendasikan?
Sejujurnya saya pribadi mempredikatkan diri sebagai wanita pemalas jika itu berkaitan dengan hal-hal yang berbau "merawat atau mempercantik diri"
Tapi malas tidak berarti saya jadi tidak melakukan hal tersebut sama sekali ya.
hanya mungkin kadarnya saja yang sedikit berbeda dengan "yang" pada umumnya. Haha

Produk-produk yang akan saya sebutkan diantaranya ini bahkan minus sekali intensitas penggunaanya, tapi mungkin akan saya geser maknanya menjadi produk yang memiliki manfaat yang baik atau ampuh begitu bagi saya pribadi khususnya.


Parasol SPF-33


Parasol ini adalah krim pelindung wajah yang bekerja melindungi kulit wajah dari pengaruh sinar matahari, sekaligus merawat kelembaban kulit sehingga tetap lembut, halus dan tidak kering. 
Lancar ya menuliskannya? karena saya ngutip dari keterangan kegunaan di kotak dus yang masih saya simpan. Hahaha
Sunblok ini sangat berarti bagi hidup wajah saya ketika sedang piknik atau naik gunung, dengan harapan supaya saya gak jadi item-item banget sepulangnya melakukan aktivitas di luar atau jauh dari luar ruangan tersebut.



Lip Butter (Raspberry Rose) - Nivea


Krim perawatan yang "diharapkan" membuat bibir saya yang sering pecah-pecah ini menjadi lebih lembab, lembut dan terlihat sehat. 
Karena kandungan minyaknya yang menurut saya too much (mungkin saking ingin melembabkannya) sampai-sampai terkadang berantakan di wajah ketika saya bangun di pagi hari karena saya yang meng-aplikasikannya di malam sebelum tidur (ini sih mungkin karena saya yang tidurnya gak bener saja)



Masker Bengkoang - Mustika Ratu

Seberapa sering saya maskeran? mungkin sebulan sekali, kayaknya malah bisa lebih dari itu. Produk ini saya tulis karena manfaat baik-nya yang sangat saya rasakan setelah menggunakannya, disini dituliskan kegunaannya yang membantu kulit tampak lebih cerah dan fungsi lain seperti menyamarkan noda hitam diwajah.
Tapi rasa malas yang mendera lebih besar daripada perasaan mengamini manfaat baik dari masker yang mengklaim diri menjadi masker nomor satu pilihan konsumen ini sendiri, membuat saya jadi jarang-jarang menggunakannya.
#alibi


 

Lulur Kocok Sri Gading - Ratu Mas

Sebenarnya penggunaan Parasol, Masker dan Lulur ini menjadi satu rangkaian pencegah atau perbaikan kulit yang terpapar sinar matahari habis-habisan ketika saya kembali dari agenda piknik maupun naik gunung tadi.
Lulur berbahan tradisional ini "diharapkan" menjadikan kulit (saya) menjadi halus dan nampak lebih cerah dan bersih, seperti slogan produknya.
Yaa meski tidak menjadi sehalus secerah dan sebersih (atau sangat jauh dari itu) saya sendiri sedikit merasakan perubahan ketika selesai mengaplikasikannya ke kulit tangan dan kaki, jadi lebih bersih gimana gitu. 😅



Bedak Marcks Tabur - Kimia Farma

Setahun sekali belinya 😅
Karena benda ini saya sering di ejek oleh beberapa teman, katanya saya kuno, begitu. (bukan kuno siss, tapi irit ðŸ˜…)
"kamu kan usia 2*, kenapa masih pakai produk yang beginian?"
(Sebenarnya saya sendiri malah mulai rutin memakai bedak ketika diujung masa perkuliahan saya habis, sebelumnya saya hanya memakai pelembab saja.)

Kenapa saya pakai produk ini?
Alasan utamanya adalah supaya saya ndak cepet tua dengan memakai produk yang berbahan berat-berat. (naif ya, padahal yang membuat saya terlihat lebih tua adalah karena pola hidup saya sendiri yang jauh dari kata sehat)

Tapi baru beberapa minggu ini saya beralih produk (bukan karena ejekan) melainkan karena kulit saya yang entah kenapa dirasa semakin kering saja, dan saya baru tahu bahwa bedak tabur itu disarankan digunakan untuk perempuan dengan wajah yang 'berminyak'.
Mungkin nanti ketika wajah saya kembali normal (tidak kering) saya akan beralih kembali pada produk ini.

Komentar